Upaya mengantisipasi pencemaran lingkungan dan dampak sosial masyarakat terhadap industri yang tidak ramah lingkungan di Cirebon terus bergulir.
Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Cirebon berkumpul dalam sebuah walking Group yang digelar C20 Summit. Mereka membahas berbagai langkah yang harus dilakukan untuk mencegah keberlanjutan industri energi yang masih menggunakan batu bara seperti PLTU Cirebon.
Member Walking Grup TSFWG C20 Panji TN Putra mengatakan, kegiatan tersebut untuk memperkuat komitmen dan pengetahuan terutama kepada anak muda di Cirebon agar peduli terhadap isu lingkungan yang terdampak dari industri.
“Hasil pertemuan ini akan kami bawa saat kegiatan besar G20 di Bali agar negara-negara yang hadir dalam G20 mendengar aspirasi dari perwakilan masyarakat yang ada di Indonesia salah satunya Cirebon,” ujar Panji dalam C20 Summit People Caravan di Cirebon, Rabu (28/9/2022).
Dalam pertemuan di Cirebon, peserta C20 di Cirebon sepakat akan terus mengadvokasi persoalan dampak lingkungan dan sosial masyarakat terhadap PLTU yang masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar produksinya. Namun, kata dia, advokasi yang dilakukan berbeda dengan NGO lingkungan lainnya meski masih dalam satu jaringan.
Panji menegaskan, upaya advokasi yang dilakukan akan fokus kapada sektor keuangan berkelanjutan. Pihaknya akan mengakomodasi kebijakan terkait di sektor institusi keuangan.
“Yang kami dorong ke G20 nanti adalah agar institusi keuangan tidak lagi memberikan pinjaman kepada industri berkelanjutan terutama yang masih menggunakan batu bara karena kotor terhadap lingkungan. Di Cirebon rekomendasi ini sudah final ya,” ujar dia.
Menurutnya, peran institusi keuangan dianggap krusial dalam memberikan bantuan dana kepada industri energi yang tidak terbarukan. Institusi keuangan berperan dalam terjadinya perubahan iklim.
Semakin sering memberi bantuan keuangan kepada industri tidak ramah lingkungan, maka dampak perubahan iklim semakin terlihat. Dari pertemuan tersebut, mereka berharap pemerintah tegas dalam menentukan kebijakan sektor industri yang berdampak negatif pada lingkungan.
“Kami juga sudah bertemu warga sekitar PLTU melihat kondisi lingkungan dengan dialog dan dampak perubahan yang terjadi setelah PLTU Cirebon berdiri. Advokasi kami harapannya bisa menciptakan industri yang ramah lingkungan dan green taxonomi,” ujar Panji.
Upaya mengantisipasi pencemaran lingkungan dan dampak sosial masyarakat terhadap industri yang tidak ramah lingkungan di Cirebon terus bergulir. Puluhan mahasiswa dari berbagai…
Pasang surut atau dinamisnya angka pembiayaan dan asuransi terjadi pada empat unit bisnis Astra Financial di Jatim. Hal tersebut terekap…
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan jika pemerintah mengutamakan seleksi ASN (Aparatur Sipil Negara) sektor pendidikan…